Friday, June 10, 2011

Unit Proses Platforming

Proses Catalytic Reforming secara kontinyu telah menjadi hal utama di hampir seluruh kilang di dunia selama bertahun-tahun. Fungsi proses ini yang pada awalnya adalah untuk meng-upgrade straight run naphtha dengan angka oktan rendah menjadi komponen motor fuel ber-oktan tinggi dengan mem-promote terjadinya sejumlah reaksi kimia tertentu. Penerapan proses reforming kemudian berkembang untuk produksi hidrokarbon aromatic spesifik. Dengan mengkombinasikan proses reforming dengan ekstraksi aromatic dan fraksinasi, dapat dihasilkan benzene, toluene, dan mixed xylene dengan kemurnian tinggi. Hidrogen, sebagai produk samping dari reaksi produksi aromatic terbukti bermanfaat dalam mendukung operasi unit preparasi feed reformer seperti Naphtha Hydrotreating. Gas-gas hidrokarbon ringan, produk samping reaksi cracking umumnya dimasukkan ke fuel gas system.

Beberapa proses reforming telah dikembangkan dan diaplikasikan, antara lain Platforming Process yang dikembangkan oleh UOP, Powerforming oleh Esso Research and Engineering, Ultraforming dari Standard Oil Ind., Houdriforming & Isoplus Houdriforming oleh Houdry, dan Catalytic Reforming lisensi Chevron.

Dalam pembahasan ini akan diuraikan mengenai unit reforming yang mengacu kepada proses Platforming UOP, sehingga selanjutnya akan langsung disebutkan sebagai Unit Platforming.

Terdapat dua tipe unit platforming, yaitu Semi Regenerative (Fixed Bed) dan Continuous Catalytic Regeneration (CCR). CCR Platforming dianggap merupakan suatu terobosan karena memungkinkan reactor untuk beroperasi pada severity yang ekstra tinggi tanpa sebelumnya perlu dilakukan shutdown untuk mengembalikan catalyst activity. Pada reaktor semi-regenerative, ketika katalis telah dioperasikan selama suatu jangka waktu, catalyst selectivity untuk memproduksi C5+ reformate dan hydrogen akan menurun secara bersamaan dengan terjadinya kehilangan catalyst activity. Hal tersebut membuat operasi tidak ekonomis lagi untuk dilanjutkan dan unit harus shut down untuk regenerasi katalis. Meskipun telah dikembangkan katalis bimetallic yang memiliki cycle length lebih tinggi daripada all-platinum catalyst, namun regenerasi tetap tidak dapat dihindari dengan konsekuensi hilangnya waktu operasi, kehilangan produksi reformate, dan berhentinya produksi hidrogen untuk unit proses downstream. CCR Platformer secara kontinyu menyediakan suplai regenerated catalyst yang kinerjanya menyerupai katalis baru.

Reaksi-reaksi yang terjadi di Platforming adalah
a.             Dehidrogenasi Naphthene
b.            Isomerisasi Naphthene dan Paraffin
c.             Dehidrosiklisasi Paraffin
d.            Hydrocracking
e.             Demetilasi
f.             Dealkilasi aromatic


Share |

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites